Dimas Ekky Naik Podium di Catalunya

Montmelo - Dimas Ekky Pratama meraih hasil gemilang di Catalunya dalam lanjutan FIM CEV International Championship 2017. Pebalap Astra Honda Racing Team itu finis ketiga di Race 1 dan untuk pertama kalinya naik podium di ajang ini.

Tampil di kelas CEV Moto2 European Championship, Dimas mengawali Race 1 di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Minggu (18/6/2017), dari posisi ketiga. Namun, startnya kurang mulus sehingga dia terlempar ke urutan keenam.

Meski begitu, Dimas berusaha agar tetap berada dalam persaingan di grup depan. Dia kemudian berhasil memperbaiki posisinya ke urutan ketiga dan mempertahankannya hingga garis finis. Dimas menuntaskan lomba di belakang Ricky Cardus (Spanyol) dan Eric Granado (Brasil).

Pencapaian Dimas ini merupakan sejarah balap Indonesia. Dia menjadi pebalap pertama dari Indonesia yang mampu naik podium di ajang FIM CEV.

Dimas mencoba mengulangi prestasinya itu di Race 2 dan mampu bersaing di barisan depan. Namun, dia melakukan kesalahan yang membuatnya harus puas finis di posisi kelima.

"Saya sangat senang saat ini. Semua kerja keras akhirnya mendapat hasil dan kami telah sampai di podium. Setelah balapan di Albacete saya bekerja keras melatih fisik agar bisa mengendalikan motor. Kami kesulitan menemukan setup motor yang bagus di tengah panas yang sangat terik, tapi di sesi Warm Up kami mencoba sesuatu dan berhasil dengan baik," ujar Dimas dalam rilis yang diterima detikSport.

"Race pertama sangat menakjubkan. Kami berjuang hingga lap terakhir. Saya sangat senang ketika melewati garis finis, saya gembira karena sangat sulit untuk naik ke podium. Pada Race kedua saya harus meminta maaf kepada tim karena saya melakukan kesalahan di Tikungan 1, jika saya tidak membuat kesalahan, kami bisa naik podium lagi," lanjutnya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Astra Honda, tim, semua mitra, keluarga saya, dan seluruh rakyat Indonesia yang mendukung saya. Kini kami akan berusaha keras untuk mengulangi hasil di Valencia ini," kata Dimas.

Dimas kini menempati posisi keenam di klasemen sementara kelas CEV Moto2 European Championship dengan perolehan 37 poin. Posisi puncak klasemen saat ini dikuasai oleh Cardus dengan 50 poin.

Sementara itu, pebalap Astra Honda Racing Team, Andi Gilang, mendapatkan hasil yang mengecewakan di Catalunya. Andi yang turun di kelas CEV Moto3 Junior World Championship gagal menuntaskan Race 1 dan finis di urutan ke-27 di Race 2.

Di Race 1, saat bertarung meraih posisi 10 besar, Andi jatuh di lap ketiga karena tidak bisa menghindari kontak dengan seorang pebalap yang mengalami highside di depannya di tikungan ke-5. Di Race kedua, Andi melakukan start dengan bagus, tapi lagi-lagi terjadi tabrakan dua pebalap di depannya, sehingga Andi harus menghindar dan berakibat tertinggal dari rombongan pebalap di grup depan. Tiga lap menjelang finis, Andi mengalami masalah teknis pada motor di tikungan pertama di saat posisinya urutan ke-15. Andi harus puas finis ke-27.

"Kami gagal mendapatkan hasil yang baik di balapan hari ini. Di Race pertama, saya bernasib sial karena pebalap lain jatuh tepat di depan saya dan saya tidak dapat menghindarinya. Untung saya tidak celaka. Race kedua ada masalah pada pacuan saya. Saya kesulitan melakukan akselerasi yang membuat saya banyak kehilangan waktu. Juga di lap awal terjadi kecelakaan yang membut posisi saya turun cukup jauh. Tiga lap menjelang finis, ban terasa basah dan saya terjatuh, meski saya bisa bangun dan menyelesaikan balapan," kata Andi.

"Sayang sekali balapan harus berakhir begini, tapi saya termotivasi untuk melakukan yang lebih baik di lain waktu. Dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang bagus," tuturnya.

Andi saat ini berada di posisi ke-14 klasemen kelas CEV Moto3 Junior World Championship dengan 11 poin. Putaran FIM CEV berikutnya akan berlangsung pada 8-9 Juli di Sirkuit Valencia.

sumber berita: detik.com

Target Vinales di Assen: Harus Naik Podium

Assen - Rider Movistar Yamaha Maverick Vinales menyebut podium di Assen jadi keharusan buatnya, secara khusus setelah menjalani balapan yang sulit di Catalunya.

Vinales menyudahi balapan di Catalunya pada posisi 10. Mengecualikan crash di Austin, itulah posisi finis terburuk Vinales bersama Yamaha pada musim ini.

Rider Spanyol 22 tahun itu memang masih memuncaki klasemen sementara pebalap, tapi ia cuma unggul tujuh poin dari rider Ducati Andrea Dovizioso yang mendadak jadi salah satu pesaing berat musim ini menyusul kemenangan beruntun di Mugello dan Catalunya.

Pun demikian, Vinales sendiri merasa optimistis bisa mendapat hasil bagus dalam MotoGP Belanda pada akhir pekan, apalagi ia merasa sirkuit Assen cocok dengan karakteristik YZR-M1.

[Baca juga: Momen-Momen Top Balapan di Assen]

"TT Assen adalah sebuah sirkuit bagus buat YZR-M1 dan untuk gaya berkendara saya pun cukup bagus," kata Vinales seperti dilansir Crash.net.

"Di masa lalu saya sudah membalap dengan cukup baik di sana. Saya menyukai sirkuitnya dan senantiasa suka melaju di sini. Setelah balapan sulit di Catalunya, kami tiba di Assen dengan motivasi ekstra karena kami benar-benar harus naik podium dan meraup poin sebanyak mungkin.

"Kami tak boleh kesulitan lagi di balapan-balapan berikutnya jadi sudah pasti kami akan berusaha 100 persen," sebutnya.

Pencapaian terbaik Vinales pada kelas primer di Assen adalah peringkat sembilan, yang ia tempati tahun lalu bersama tim Suzuki Ecstar dalam balapan yang terimbas hujan. Sebelumnya ia sudah pernah menang dua kali di Assen, di 125cc (2011) dan Moto3 (2012).

sumber berita: detik.com

PBSI Penuhi Target di Indonesia Open, Kini Kejar Gelar di Australia Terbuka

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjawab tantangan PP PBSI untuk meraih gelar juara di Indonesia Open 2017. PBSI mengalihkan fokus ke Australia Terbuka.

Sebelum bergulir, PBSI mematok target satu gelar juara dari Indonesia Open 2017 yang bergulir di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, 12-18 Juni. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sebagai tumpuannya.

Tapi rupanya, Kevin/Marcus malah tersingkir dini. Mereka dikalahkan ganda nonunggulan asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen lewat dua gim 16-21, 16-21. Kevin tak bisa tampil makismal setelah menderita cedera bahu kanan.

Harapan pun beralih kepada pasangan kenyang pengalaman Tontowi/Liliyana. Pemilik medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan pasangan China Zheng Siwei/Chen Qingchen di partai final.

Tontowi/Liliyana pun berhasil meraih gelar juara Indonesia Open untuk kali pertama selam berduet. Selain itu, mereka sekaligus mengakhiri paceklik gelar tuan rumah di Indonesia Open selama tiga tahun beruntun.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Susy Susanti puas dengan target yang terpenuhi. Namun, dia menyadari pembenahan harus segera dilakukan untuk para pelapis.

"Target terpenuhi setelah tiga tahun puasa gelar di Indonesia Open, tentunya ini menjadi jawaban atas harapan masyarakat Indonesia," kata Susy yang dihubungi detikSport, Selasa (20/6/2017).

Di sektor lain, Susy memuji laju Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang sampai ke babak semifinal. Apresiasi juga diberikan kepada Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.

"Saya juga melihat kalau regenerasi sudah mulai terlihat. Pemain yang lolos ke semifinal malah yang pemain muda pada sektor ganda putra. Mereka melaju dengan berhasil mengalahkan pemain unggulan," ucap Susy.

"Kali ini, ganda putri tidak hanya berpartisipasi dan ada peningkatan prestasi. Ini menjadi satu angin segar. Pencapaian Anggia/Ni Ketut sebagai lanjutan penampilan bagus Apriani Rahayu (di Piala Uber) semoga bisa turut memotivasi tunggal putri," ucap Susy.

Usai Indonesia Open, PBSI segera mengalihkan fokus ke Australia Terbuka di Sydney Olympic Park Sports Centre mulai 20-25 Juni. PBSI berharap akan ada lagi juara dari lawatan ke Negeri Kanguru.

"Setiap sektor mempunyai target masing-masing. Kami juga berharap para pemain mampu menunjukkan komitmennya. Kami harapkan dari setiap kejuaraan selalu dapat juara, sebab masyarakat selalu maunya menang-menang terus. Saya yakin para pemain selalu tampil dengan keinginan untuk menjadi juara bukan kekalahan," ucap pemilik medali emas Olimpiade 1992 Barcelona.

sumber berita: detik.com

Singo Edan Belum Greng, Aji Perlu Lebih Kencang

Pada laga ke-11 yang jadi penutup jelang jeda Liga 1 2017, Arema FC menang 2-0 atas Bali United di kandang. Tapi, overall, Singo Edan belum greng. Tersandar di urutan enam klasemen, Aji Santoso perlu bersiasat lebih kencang.
Aremania bereaksi keras ketika Aji dan skuatnya digunduli Persela Lamongan dengan empat gol tanpa balas di Stadion Surajaya dan takluk 0-2 dari Persija Jakarta di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. Aji sampai mengultimatum bakal mundur jika Arema FC kalah saat menjamu Bali United.
Kekalahan 0-1 dari PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta masih bisa dimaklumi kendati mengoyak rekor clean sheet gawang kawalan Kurnia Meiga di empat laga awal beruntun. Yang bikin gerah adalah kekalahan telak dari Persela dan Persija. Sebab, Persela dan Persija saat itu masih goyah.
Reputasi Arema FC sebagai juara Indonesia Soccer Championship A 2016 dan unggulan Liga 1 2017 rusak gara-gara dua hasil jeblok itu. Aremania pun kian jengkel ketika Cristian Gonzales dkk ditahan Perseru Serui 0-0 di kandang. Ikut gelisah dan malu, Aji lantas mencetuskan ultimatum.
Sikap Aji efektif. Gonzales menjawab ultimatum Aji dengan lesakkan dua gol penentu kemenangan atas Bali United pada laga ke-11 di Stadion Gajayana, Malang. Sejenak suhu mereda, tapi problem mendasar tetap belum teratasi. Kalahan di laga tandang, Singo Edan tercecer dari jalur pacu juara.
Suasana jeda kompetisi dan momen Lebaran pun tak bisa dinikmati Aji dengan tenang. Hanya dapatkan 18 poin dari 11 laga dengan surplus 1 gol (9-8), Arema FC tersendat di urutan enam klasemen. Dengan PSM yang berkuasa di puncak, mereka tertinggal lima angka. Gap sudah kelewat jauh.
“Manajemen menugasi saya membentuk tim, bukan membangun. Saat juga ditugasi meraih prestasi.  Tugas ini digaransi manajemen. Karena itu, saya bakal lebih kencang agar kami tak makin kedodoran,” kata Aji. Ingkat dan jelas. Pasca Lebaran, Singo Edan harus lebih garang dan bangkit.

Pergerakan Posisi Arema FC Hingga Laga ke-11 Liga 1 2017
15-04-2017: Persib Bandung 0-0 Arema FC (urutan 12)
23-04-2017: Arema FC 2-0 Bhayangkara FC (5)
01-05-2017: Persiba Balikpapan 0-1 Arema FC (3)
05-05-2017: Arema FC 1-0 Barito Putera (1)
10-05-2017: PSM Makassar 1-0 Arema FC (3)
15-05-2017: Arema FC 1-1 Madura United (5)
21-05-2017: Persela Lamongan 4-0 Arema FC (8)
28-05-2017: Arema FC 2-0 Mitra Kukar (3)
02-06-2017: Persija Jakarta 2-0 Arema FC (8)
11-06-2017: Arema FC 0-0 Perseru Serui (9)
17-06-2017: Arema FC 2-0 Bali United (6)
Rapor Arema FC Hingga Laga ke-11 2017
Main: 11 (6 kandang, 5 tandang)
Menang: 5 (4, 1)
Imbang: 3 (2, 1)
Tumbang: 3 (0, 3)
Gol memasukkan: 9 (8, 1)
Gol kemasukan: 8 (1, 7)
Poin: 18 (14, 4)
Posisi: 6
Tanpa kebobolan: 7 (5, 2)
Rerata gol memasukkan: 0,82
Rerata gol kemasukan: 0,73
Rerata menit gol memasukkan pertama: 44
Retara menit gol kemasukan pertama: 36
Skor kemenangan terbesar: 2-0
Skor kekalahan terbesar: 0-4
Menit Gol Memasukkan-Kemasukan Arema Hingga Laga ke-11 Liga 1 2017
0-15: 0-1
15-30: 2-3
30-45: 1-0
45-60: 2-3
60-75: 3-1
75-90: 1-0
Babak I: 3-4
Babak II: 6-4
Pencetak Gol Terbanyak Arema FC Hingga Laga ke-11 Liga 1 2017
Dedik Setiawan: 3 gol
Menit main: 514
Laga: 8
Starter: 4
Pengganti: 4
Digantikan: 0
Christian Gonzales: 3 gol
Menit main: 675
Laga: 9
Starter: 7
Pengganti: 2
Digantikan: 0 VIVA.co.id – Pada laga ke-11 yang jadi penutup jelang jeda Liga 1 2017, Arema FC menang 2-0 atas Bali United di kandang. Tapi, overall, Singo Edan belum greng. Tersandar di urutan enam klasemen, Aji Santoso perlu bersiasat lebih kencang.
Aremania bereaksi keras ketika Aji dan skuatnya digunduli Persela Lamongan dengan empat gol tanpa balas di Stadion Surajaya dan takluk 0-2 dari Persija Jakarta di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. Aji sampai mengultimatum bakal mundur jika Arema FC kalah saat menjamu Bali United.
Kekalahan 0-1 dari PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta masih bisa dimaklumi kendati mengoyak rekor clean sheet gawang kawalan Kurnia Meiga di empat laga awal beruntun. Yang bikin gerah adalah kekalahan telak dari Persela dan Persija. Sebab, Persela dan Persija saat itu masih goyah.
Reputasi Arema FC sebagai juara Indonesia Soccer Championship A 2016 dan unggulan Liga 1 2017 rusak gara-gara dua hasil jeblok itu. Aremania pun kian jengkel ketika Cristian Gonzales dkk ditahan Perseru Serui 0-0 di kandang. Ikut gelisah dan malu, Aji lantas mencetuskan ultimatum.
Sikap Aji efektif. Gonzales menjawab ultimatum Aji dengan lesakkan dua gol penentu kemenangan atas Bali United pada laga ke-11 di Stadion Gajayana, Malang. Sejenak suhu mereda, tapi problem mendasar tetap belum teratasi. Kalahan di laga tandang, Singo Edan tercecer dari jalur pacu juara.
Suasana jeda kompetisi dan momen Lebaran pun tak bisa dinikmati Aji dengan tenang. Hanya dapatkan 18 poin dari 11 laga dengan surplus 1 gol (9-8), Arema FC tersendat di urutan enam klasemen. Dengan PSM yang berkuasa di puncak, mereka tertinggal lima angka. Gap sudah kelewat jauh.
“Manajemen menugasi saya membentuk tim, bukan membangun. Saat juga ditugasi meraih prestasi.  Tugas ini digaransi manajemen. Karena itu, saya bakal lebih kencang agar kami tak makin kedodoran,” kata Aji. Ingkat dan jelas. Pasca Lebaran, Singo Edan harus lebih garang dan bangkit.

Pergerakan Posisi Arema FC Hingga Laga ke-11 Liga 1 2017
15-04-2017: Persib Bandung 0-0 Arema FC (urutan 12)
23-04-2017: Arema FC 2-0 Bhayangkara FC (5)
01-05-2017: Persiba Balikpapan 0-1 Arema FC (3)
05-05-2017: Arema FC 1-0 Barito Putera (1)
10-05-2017: PSM Makassar 1-0 Arema FC (3)
15-05-2017: Arema FC 1-1 Madura United (5)
21-05-2017: Persela Lamongan 4-0 Arema FC (8)
28-05-2017: Arema FC 2-0 Mitra Kukar (3)
02-06-2017: Persija Jakarta 2-0 Arema FC (8)
11-06-2017: Arema FC 0-0 Perseru Serui (9)
17-06-2017: Arema FC 2-0 Bali United (6)
Rapor Arema FC Hingga Laga ke-11 2017
Main: 11 (6 kandang, 5 tandang)
Menang: 5 (4, 1)
Imbang: 3 (2, 1)
Tumbang: 3 (0, 3)
Gol memasukkan: 9 (8, 1)
Gol kemasukan: 8 (1, 7)
Poin: 18 (14, 4)
Posisi: 6
Tanpa kebobolan: 7 (5, 2)
Rerata gol memasukkan: 0,82
Rerata gol kemasukan: 0,73
Rerata menit gol memasukkan pertama: 44
Retara menit gol kemasukan pertama: 36
Skor kemenangan terbesar: 2-0
Skor kekalahan terbesar: 0-4
Menit Gol Memasukkan-Kemasukan Arema Hingga Laga ke-11 Liga 1 2017
0-15: 0-1
15-30: 2-3
30-45: 1-0
45-60: 2-3
60-75: 3-1
75-90: 1-0
Babak I: 3-4
Babak II: 6-4
Pencetak Gol Terbanyak Arema FC Hingga Laga ke-11 Liga 1 2017
Dedik Setiawan: 3 gol
Menit main: 514
Laga: 8
Starter: 4
Pengganti: 4
Digantikan: 0
Christian Gonzales: 3 gol
Menit main: 675
Laga: 9
Starter: 7
Pengganti: 2
Digantikan: 0
sumber berita:http://www.viva.co.id/bola/read/928284-singo-edan-belum-greng-aji-perlu-lebih-kencang:

Raih Juara Umum, Timnas Taekwondo Harumkan Nama Indonesia di Austria

JAKARTA – Tim Nasional (Timnas) Taekwondo Indonesia berhasil meraih juara umum dalam kejuaraan bertajuk 13th Austria Open Taekwondo Poomsae Championship. Kejuaraan tersebut dihelat di Wina, Austria pada 17-19 Juni 2017.

Kejuaraan tersebut diikuti oleh 30 negara, yang mana sebagian besar didominasi oleh negara-negara yang berasal dari Eropa. Keberhasilan Timnas Taekwondo Indonesia merebut juara umum jelas menjadikan Tim Merah-Putih menembus jajaran tim elite dunia yang selama ini didominasi oleh Korea Selatan dan Iran. 

Pada kejuaraan tersebut, Indonesia berhasil menyabet empat medali emas di empat nomor kategori berbeda. Yakni, yang pertama datang dari nomor beregu putra yang diwakili oleh Maulana Haidir, M. Abdurahman Wahyu, dan Muhammad Alfi Kusuma.

Kemudian emas kedua berhasil didapat dari nomor beregu putri yang diwakili oleh Defia Rosmaniar, Mutiara Habiba dan Ruhil. Sedangkan emas ketiga didapat dari nomor berpasangan atas nama Muhammad Alfi Kusuma dan Defia Rosmaniar. Sementara sumbangan emas keempat didapat dari nomor individual putri yang diwakili Mutiara Habiba.

Sekadar informasi, kejuaraan yang diikuti oleh Timnas Taekwondo Indonesia tersebut merupakan kejuaraan untuk kategori disiplin poomsae (jurus). Lebih istimewa lagi, keempat kategori yang berhasil dimenangkan Indonesia merupakan kategori bergengsi yang yang selama ini menjadi target incaran bagi seluruh atlet dunia.

(fmh)
sumber berita: okezone.com

Jelang SEA Games 2017, Ini Dia 20 Pebulu Tangkis yang Mewakili Indonesia

JAKARTA – Jelang SEA Games 2017 yang akan dihelat di Kuala Lumpur, Malaysia pada Agustus 2017, tim bulu tangkis Indonesia telah menentukan siapa saja atlet yang akan bergabung dalam skuad Merah Putih. Pada turnamen tersebut, skuad Indonesia lebih didominasi oleh para pebulu tangkis muda.

Terdapat beberapa nama pemain utama yang menjadi andalan Indonesia kembali dipanggil untuk mengisi skuad Merah Putih. Sebut saja nama-nama seperti Jonatan Christie dan Greysia Polii. Hanya saja, pada kesempatan kali ini, Greysia tidak berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari, yang selama ini menjadi pasangannya.

Pasalnya, hingga saat ini, kondisi Nitya belum pulih sepenuhnya dari cedera dan masih harus melakukan perawatan. Pada kesempatan kali ini, Greysia akan dipasangkan dengan Apriani Rahayu, untuk mewakili Indonesia di nomor ganda putri.

“Kondisi Nitya masih belum pulih, jadi kami memutuskan untuk memasangkan Greysia dengan Apriani dulu,” ujar Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games 2017, Susy Susanti, mengutip dari laman resmi PBSI, Selasa (20/6/2017).

Di sektor ganda putra, Indonesia akan diwakili oleh Berry Angriawan/Hardianto, serta semifinalis Indonesia Open 2017, yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sedangkan Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja akan menjadi wakil Indonesia di sektor ganda campuran.

Berikut Susunan Tim Inti Bulu Tangkis di SEA Games 2017:

Putra:

1. Jonatan Christie

2. Ihsan Maulana Mustofa

3. Muhammad Bayu Pangisthu

4. Firman Abdul Kholik

5. Berry Angriawan

6. Hardianto

7. Fajar Alfian

8. Muhammad Rian Ardianto

9. Hafiz Faisal

10. Edi Subaktiar

Putri:

1. Fitriani

2. Dinar Dyah Ayustine

3. Hanna Ramadini

4. Gregoria Mariska

5. Greysia Polii

6. Apriani Rahayu

7. Rosyita Eka Putri Sari

8. Ni Ketut Mahadewi Istarani

9. Shela Devi Aulia

10. Gloria Emanuelle Widjaja

(Ram)

sumber berita:okezone.com

2 Rahasia untuk Menguasai Permainan Tunggal

Salah satu jenis nomor permainan dalam Bulutangkis adalah Permainan Tunggal . Tidak mudah memang untuk menjadi seorang pemain tunggal dalam olahraga Bulutangkis . Jarang sekali seorang pemain bisa bertahan dalam menekuni permainan tunggal . Faktor yang paling berpengaruh sehingga banyak orang yang tidak mampu bertahan adalah kondisi fisik yang selalu me prima . Karena bermain tunggal jelas berbeda dengan bermain ganda . 

Pada permainan tunggal bulutangkis , seluruh lapangan adalah menjadi tanggung jawab anda sendiri untuk menjaganya . Sedangkan pada permainan ganda maka disana Anda bisa lebih sempit dalam mengemban tanggung jawab menjaga lapangan .

Ada dua Faktor atau Rahasia paling utama yang WAJIB di kuasai jika Anda ingin mendalami permainan Tunggal . Seorang pemain Top Dunia sekalipun , dua Faktor utama ini memegang peranan paling dominan dalam sesi berbagai bentuk latihan . Porsi latihan lebih Fokus dan banyak pada pengembangan dua faktor yang paling berpengaruh ini . 

Apa saja ? . Inilah dua faktor yang paling dominan dan menjadi Rahasia keberhasilan seorang pemain tunggal berjaya . 

1. Footwork

Footwork adalah Rahasia paling Utama keberhasilan seorang pemain tunggal . Tanpa penguasaan Footwork yang sempurna , jangan harap Anda bisa berkarier lebih jauh sebagai seorang pemain tunggal bulutangkis . Para pemain Top Dunia sedari dulu mereka memberikan porsi latihan yang ekstrim untuk menyelaraskan Footwork dan Fisik . Tengok lah seperti Rudi Hartono atau pemain Top Dunia saat ini seperti Lee Chong Wei . Mereka melatih koordinasi kaki sebaik mungkin . 

Footwork adalah bagaimana cara Anda menguasai lapangan dan menguasai bola dengan TEKNIK MELANGKAH bukan dengan cara BERLARI . Hal yang paling memudahkan dalam Dasar-dasar memahami Footwork adalah : Jika anda seorang yang bermain dengan tangan kanan (bukan kidal) , maka SELALU POSISIKAN KAKI KANAN ANDA DI DEPAN SAAT MENGAMBIL BOLA dengan cara melangkah step by step dan bukan dengan cara BERLARI . Begitupun ketika Anda mengambil bola pada daerah kanan atau kiri , maka KAKI kanan yang memegang peranan utama dan posisi gerak badan menyelaraskannya . 

 

2. Grip Pegangan Raket

Hal kedua yang paling fundamental WAJIB di kuasai pada Permainan Tunggal adalah TEKNIK Grip memegang raket yang sempurna . Silahkan simak kembali bagaimana cara memegang raket dengan benar pada permainan Bulutangkis pada blog ini . Ada dua pegangan yang harus anda kuasai yaitu Forehand dan Backhand . Pada permainan tunggal , Anda harus cepat memindahkan posisi tangan pada dua teknik ini .

Kenapa Grip pegangan raket kami tempatkan sebagai Rahasia dalam permainan Tunggal yang paling berpengaruh ?? . Jawabnya adalah : Karena Permainan tunggal hal yang paling Utama untuk menundukan lawan adalah : PENEMPATAN BOLA pada tempat kosong . Karena seperti kita ketahui . Pada Permainan Tunggal , seluruh lapangan hanya di kuasai oleh satu orang yang hal ini otomatis banyak ruang yang memungkinkan jauh dari jangkauan musuh . Maka penempatan bola pada tempat kosong adalah teori sederhana nan efektif untuk menundukan lawan pada permainan Tunggal .

Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut , seorang pemain tunggal WAJIB menguasai Teknik Grip yang sempurna . Tanpa penguasaan Teknik Grip pegangan raket yang sempurna maka Tidak mungkin teori PENEMPATAN BOLA bisa berjalan dengan baik . 

Bermain tunggal yang efektif adalah bukan cara Anda mendominaskan smash overhead yang keras bertubi tubi , ini adalah kekeliruan . Bagaimana jika smash overhead tersebut terus selalu bisa di tahan oleh musuh ? . Tentunya Fisik yang menjadi korban kekalahan anda bukan ?! . Yang benar adalah Bagaimana usaha Anda untuk menempatkan bola pada tempat yang kosong di daerah lawan . Tak perduli Anda melakukannya dengan pukulan Smash atau Netting atau Drop shot atau Lob atau Flick atau bahkan bola drive (datar) .  

Demikian di antara rahasia anda bisa menguasai permainan tunggal dalam bulutangkis . Dan terbukti dua teknik rahasia ini yang paling banyak mendominasi kemenangan seorang pemain . Sebagai contoh Lin Dan yg terkenal dengan trickshot nya mampu mencundangi seorang Lee Chong Wei yang mengandalkan power pada smash overhead. Itu semua berkat penguasaan teknik grip yang sempurna dari seorang Lin Dan . Begitupun Taufik Hidayat yang menggunduli Lin Dan pada World Champions 2005 semuanya berkat footwork dan teknik grip yang sempurna . 

Selamat berlatih
Salam Master Bulutangkis